Laman

Jalan layang di Bulak Kapal segera di bangun

Jalan layang di Bulak Kapal segera di bangun.Pemerintah Kota Bekasi,
Jawa Barat, mengharapkan partisipasi masyarakat dalam merealisasikan
sejumlah proyek infrastruktur melalui kesadaran dan kerelaan bilamana
lahan tempat tinggalnya menjadi target pembebasan.

"Tanpa peran serta masyarakat, berbagai pekerjaan proyek infrastruktur
bisa mandeg. Akibatnya berbagai upaya memecahkan permasalahan publik pun
akan sulit direalisasikan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Kamis.

Proyek infrastruktur yang membutuhkan pembebasan lahan itu antara lain
rencana pelebaran jalan dari simpang Pondok Hijau hingga pom bensin/SPBU
Jatimulya.

Pelebaran jalan rencananya juga dilakukan di sekitar jembatan atas tol
Jakarta-Cikampek dekat pintu tol Bekasi Timur yang dibarengi dengan
pembangunan jembatan layang Bulak Kapal.

Kedua proyek tersebut dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang selama
ini mengular di sekitar pintu tol Bekasi Timur hingga mengekor sampai
Jatimulya dan Bulak Kapal.

"Jalan menuju Mustikajaya melalui Jatimulya selama ini selalu macet
karena adanya penyempitan di ruas dekat pom bensin. Lebar jalan yang
hanya tujuh meter tak sebanding dengan volume kendaraan yang setiap saat
melintasinya. Apalagi banyak pula kendaraan berat yang melintas menuju
sejumlah lokasi industri yang ada di sekitarnya," katanya.

Berbekal bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp35
miliar, jalan yang mengalami penyempitan itu rencananya diperlebar 3
meter hingga 3,5 meter.

Mengenai rencana pembangunan jembatan layang Bulak Kapal, menurut Tri,
kehadirannya dibutuhkan untuk menjadi solusi kemacetan saat permasalahan
di sekitar pintu tol Bekasi Timur telah teratasi melalui pelebabaran
jembatan yang melintang di atas jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Kalau di sana beres, kemacetan kemungkinan besar berpindah ke sekitar
Bulak Kapal. Solusi penanganan yang dipersiapkan berupa pembangunan
jalan layang yang akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.

Meski demikian, pembebasan lahan untuk pembangunan fisik jembatan layang
tetap dibebankan kepada Pemkot Bekasi yang diberi waktu dua tahun hingga
2015 untuk melaksanakannya.

Dari total kebutuhan Rp200 miliar untuk pembebasan lahan, tahun ini
Pemkot Bekasi telah menyiapkan Rp50 miliar.

"Kami berharap proyek-proyek ini lancar, segera terealisasi. Maka dari
itu kami sangat mengharapkan kelegowoan masyarakat untuk merelakan
lahannya dibebaskan demi kepentingan umum," ucapnya.

http://www.antaranews.com/berita/428809/pemkot-bekasi-minta-masyarakat-relakan-lahannya-dibebaskan

0 comments:

Post a Comment