Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Laman

Rapimnas PPP Putuskan Koalisi dengan Gerindra

Dari Tempo dan media yang lain di dapat info bahwa Rapimnas PPP atau Rapat pimpinan nasional Partai Persatuan Pembangunan menyatakan resmi mendukung calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyatakan keputusan ini didasarkan pada hasil aklamasi dalam rapat."Tak ada voting, hasilnya sudah bulat," kata Suryadharma setelah rapat di Hotel Aston Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Mei 2014, dinihari.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyebutkan terdapat dua pertimbangan pokok di balik dukungan kepada Prabowo ini, yakni kapabilitas dan ketegasan dari sosok Prabowo."Bagi PPP, hanya Prabowo yang memenuhi syarat pemimpin Indonesia," ujar Suryadharma. Menurut dia, partainya tak mempermasalahkan masa lalu dari bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.

Sedangkan sekretaris Jenderal PPP Muchammad Romahurmuziy mengatakan masa lalu Prabowo tak begitu jadi masalah dalam pertimbangan. Sebab, kata dia, tak ada yang bisa membuktikan kebenaran tersebut. Sebelumnya, Rapimnas PPP diskors selama 27 jam lebih. Rapat baru dimulai lagi pada Ahad, 11 Mei 2014 pukul 19.00 WIB. Alasannya, lobi internal yang terjadi belum membuahkan hasil."Selain itu, kami juga ingin menghindari voting. Itu opsi paling terakhir," kata Romahurmuziy, Sabtu, 10 Mei 2014.

Romahurmuziy mengatakan, voting akan diambil jika memang lanjutan rapimnas tetap menemui jalan buntu. Menurut dia, pengurus harian pusat dan pimpinan daerah belum menemukan kata mufakat."Dua opsi arah koalisi masih sama kuat," ujarnya. Dua opsi tersebut adalah pilihan dukungan antara Prabowo Subianto atau Joko Widodo.Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/05/12/078577054/PPP-Resmi-Dukung-Prabowo

Bupati Bogor Rachmat Yasin,Ditangkap KPK

Tidak hanya pejabat tinggi negara yang di tangkap KPK, Level Kepala
daerah jika tersangkut dengan korupsi maka KPK akan datang
kerumahnya.Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Bogor Rachmat
Yasin, Rabu, 7 Mei 2014. Rachmat dijemput komisi antirasuah di rumah
pribadinya di Jalam Wijaya Kusumah Nomor 103, Kompleks Taman Yasmin,
Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada pukul 19.30 WIB.

Jika menurut keterangan seorang saksi mata, Bupati Bogor yang juga Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat ini
dijemput oleh sejumlah petugas KPK. Petugas KPK datang menggunakan dua
kendaraan jenis Nissan Xtrail."Waktu didatangi KPK, bapak sedang
istirahat," kata seorang pegawai di kediaman Bupati Bogor. "Setelah
bicara, enggak lama petugas membawa bapak pakai mobil KPK."

Setelah penangkapan dikediaman Rachmat Yasin, rumah besar bercat putih
itu terlihat lengang. Tidak tampak aktivitas apa pun di dalam rumah yang
berseberangan dengan pos keamanan itu. Lampu di rumah Bupati Bogor juga
hanya menyala sebagian. "Saya enggak tahu apa-apa, Mas," kata seorang
petugas keamanan setempat. "Saya baru aplusan piket." Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2014/05/07/078576153/Bangun-Tidur-Bupati-Bogor-Dicokok-KPK

Kronologi Penangkapan Rahmat Yasin Oleh KPK

Setelah KPK sebelumnya menangkap Hadi purnomo setelah acara ulang tahun
dan perpisahaan, kini Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu malam, 7
Mei 2014, mencokok Bupati Bogor Rachmat Yasin dari rumahnya di Perumahan
Yasmin, Bogor. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu diduga terkait
dengan pengusutan izin Rancangan Umum Tata Ruang di Bogor, Puncak, dan
Cianjur.

"Ada dugaan ada transaksi terkait RUTR itu," ujar juru bicara KPK Johan
Budi Sapto Prabowo dalam jumpa pers di kantornya, Rabu, 7 Mei 2014.
Menurut dia, Bupati Bogor itu diciduk KPK di rumahnya sekitar pukul
19.00 WIB. Beberapa jam sebelumnya, KPK juga menangkap FXY, pegawai
swasta, dan M. Zairin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten
Bogor, di sebuah restoran di kawasan Sentul. KPK lantas membawa FXY dan
M. Zairin ke sebuah kantor di Sentul.
"Di sana kemudian ditemukan uang yang sekarang masih dihitung berapa
jumlah persisnya. Tetapi, jumlahnya berkisar miliaran rupiah," tutur
Johan. "Penangkapan ini berdasarkan informasi yang dilaporkan
masyarakat. Untuk itu kami berterima kasih kepada masyarakat."

Johan mengatakan KPK juga menahan dua orang ajudan Bupati Bogor, seorang
supir, dan seorang staf perusahaan swasta. Dengan demikian, dalam
operasi tersebut setidaknya tujuh orang dibawa oleh KPK. Kini mereka
masih menjalani pemeriksaan di kantor KPK."KPK ada kesempatan 1 x 24 jam
untuk menyimpulkan apa benar terjadi tindak pidana korupsi atau tidak.
Ini masih harus kita tunggu dari hasil pemeriksaan malam ini," ucapnya.
Johan menyebutkan Bupati Bogor itu tiba di kantor KPK dan mulai
diperiksa sekitar pukul 20.00 WIB. Artinya, KPK masih punya waktu hingga
besok malam pukul 20.00 WIB untuk menentukan status mereka serta siapa
saja yang bakal jadi tersangka.Sumber
:http://www.tempo.co/read/news/2014/05/08/063576168/Kronologi-Bupati-Bogor-Rachmat-Yasin-Ditangkap-KPK