Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Laman

Tahun 2025 Indonesia diperkirakan akan krisis air bersih

Diperkirakan sekitar 321 juta jiwa penduduk Indonesia akan mengalami
kelangkaan air bersih pada 2025. Pertumbuhan penduduk yang tidak
sebanding dengan ketersediaan air dan perilaku masyarakat yang boros air
menjadi penyebab utamanya. Penggunaan air dalam kegiatan rumah tangga
sehari-hari merupakan salah satu faktor yang menyebabkan akan terjadinya
krisis air bersih di Indonesia.

Kegiatan mencuci pakaian berkontribusi dalam pemakaian air terbesar
kedua setelah keperluan mandi. Brand Manager Molto PT Unilever
Indonesia, Tbk, Pauline Liongosari mengatakan, kegiatan mencuci baju
menghabiskan hingga 30 persen konsumsi air dalam rumah tangga secara
keseluruhan. Dari jumlah 30 persen tersebut, 70 persennya digunakan
untuk pembilasan.

"Harus ada perubahan perilaku menghemat air sesegeranya demi
menyelamatkan kehidupan generasi mendatang," ujarnya akhir pekan lalu.

Pemakaian air rata-rata rumah tangga di perkotaan di Indonesia untuk
golongan ekonomi menengah ke bawah adalah 169,11 liter perorang perhari.
Sementara untuk golongan ekonomi menengah ke atas adalah 247,36 liter
perorang perhari untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci tangan,
menggosok gigi, mandi, toilet, mencuci baju, mencuci piring, memasak,
menyiram tanaman dan mencuci kendaraan.

Pendiri dan Ketua Indonesia Water Institute, Firdaus Ali memaparkan
sejak tahun 2000 telah terjadi kelangkaan air bersih di beberapa kawasan
di Indonesia. Data memperlihatkan bahwa Pulau Jawa telah mengalami
defisit air sebesar 2,809 miliar meter kubik, Sulawesi 9,232 miliar
meter kubik,

Bali 7,531 miliar meter kubik dan NTT 1,343 miliar meter kubik.

Di Jakarta sendiri, sampai 2013 cakupan layanan air bersih baru mampu
menjangkau sekitar 38 persen dari total jumlah populasi (10,1 juta
jiwa). "Jika sepersepuluh dari warga Jakarta dapat mengubah perilakunya
untuk menghemat air, maka dapat bantu memperlambat laju krisis air,"
kata dia.

Ibu berperan besar dalam mengajarkan perilaku penggunaan air secara
optimal demi kelestarian air untuk masa depan generasi mendatang yang
lebih cerah. Lebih dari itu, menghemat air juga secara langsung dapat
mengurangi pengeluaran rumah tangga. Ibu dapat mulai mengubah perilaku
keluarga dalam penggunaan air bersih dari sekarang secara optimal
melalui 3P yakni pengurangan, penggunaan kembali dan pelestarian air.

Ibu dari satu orang putra yang juga merupakan pecinta lingkungan,
Riyanni Djangkaru mengatakan melestarikan air untuk kehidupan anak di
masa depan dapat dimulai perlahan dalam keseharian. Ibu sebagai
penggerak rumah tangga dituntut untuk menjadi panutan keluarga agar
langkah kecilnya dalam menghemat air mudah ditiru dan diikuti oleh
anggota keluarga yang lain. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk
menghemat air melalui 3P.

"Di rumah, saya membiasakan menggunakan hanya satu gayung air dan waslap
saat mandi untuk mengurangi penggunaan air, menampung air hujan agar
dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman, serta membuat lubang
resapan biopori atau menanam tanaman yang mampu menyimpan banyak air,"
ucapnya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/03/24/n2x3pq-penggunaan-air-di-rumah-tangga-picu-kelangkaan-air-bersih

Satinah Binti Jumadi Ahmad Bisakah Lolos Hukuman Pancung

SEMARANG, KOMPAS.com — Entah bagaimana nasib Satinah binti Jumadi Ahmad
13 hari ke depan. Sebab, lolos atau tidaknya TKW asal Desa Kalisidi,
Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ini dari hukuman pancung masih
menjadi teka-teki.

Tragis memang, pada saat warga bangsa tengah menyambut pesta demokrasi
lima tahunan, justru Satinah menjadi liyan.

Kabar mengenai ikhtiar juru runding pemerintah untuk "meluluhkan hati"
keluarga eks majikan Satinah di Arab Saudi seolah tenggelam di dalam
gegap gempita berita kampanye parpol dan para caleg.

"Saya tidak tahu perkembangannya, yang saya tahu dari koran itu berita
Pak Ganjar (Gubernur Jateng) menggalang koin peduli Satinah. Semoga dia
pulang dengan selamat," kata Paeri Al-Feri, kakak kandung Satinah, Jumat
(21/3/2014).

Sejak kecil, Satinah hidup menderita. Beranjak dewasa, dia melanglang
buana mencari kerja. Satinah dewasa menikah, tetapi tidak bahagia.
Suaminya bahkan meninggalkannya saat ia menjadi pembantu di luar negeri.

"Ruli (suami Satinah) pergi ke Jakarta waktu Satinah ke Arab dan sampai
sekarang tidak ada kabarnya. Si Nur, anaknya, bahkan sampai lupa wajah
bapaknya," kata Paeri.

Kepala Desa Kalisidi, Dimas, mengakui bahwa Satinah kurang familiar di
desanya karena sejak kecil Satinah pergi merantau di kota-kota besar.

"Sebenarnya tidak banyak yang kenal Satinah karena dia sejak kecil
merantau. Tapi kami semua terus mendoakan agar Bu Satinah bisa lolos
dari hukuman," kata Dimas.

Tak hanya itu, Satinah bahkan anonim untuk administrasi kependudukan di
Kabupaten Semarang. Namanya tak pernah tercantum dalam Daftar Pemilih
Tetap (DPT) Pemilu. "Enggak muncul (di DPT), karena dia tidak tercatat
secara administrasi di Desa Kalisidi," kata Dimas.

Ditanya mengenai waktu terakhir kali Satinah memegang KTP Desa Kalisidi,
Dimas menjawab tidak tahu. Meskipun demikian, pada keberangkatannya ke
Arab Saudi yang ketiga kalinya tahun 2007 Satinah diketahui memakai KTP
Desa Kalisidi.

Satinah binti Jumadi (41), anak bangsa yang tersesat di Arab Saudi, kini
nasibnya bak telur di ujung tanduk. Di balik jeruji penjara Al Gaseem,
dia hanya bisa berbaik-baik dengan Tuhan, berharap pada 3 April 2014
mendatang Tuhan mengirimkan malaikat untuk menyelamatkannya.

http://regional.kompas.com/read/2014/03/21/1216571/13.Hari.Jelang.Hukum.Pancung.Apa.Kabar.Satinah.

Sefti Sanustika diterpa kasus fotonya beredar di Internet

Nah lo....Bak tersandung lalu masuk ke kubangan, itulah yang dirasakan
oleh Sefti Sanustika saat ini. Setelah didera musibah sang suami
terlibat tersangkut kasus korupsi, Sefti tersangku kasus lain. Apa itu?

Belakangan wanita satu anak itu diterpa kasus foto bugil mirip dirinya
yang beredar di dunia maya. Belum jelas apakah bersangkutan dengan kasus
sebelumnya atau tidak.

Ketika dimintai tanggapannya, wanita yang kini terjun kembali menjadi
pedangdut itu enggan banyak berkomentar.

"Nggak saya nggak mau jawab masalah itu dulu, saya mau konsen ke masalah
suami dan karir saya saja," ujarnya saat ditemui detikHOT baru-baru ini.

Setelah sempat absen dari dunia hiburan setelah menikah, kini Sefti
mengaku tengah fokus merintis kembali karirnya di dunia hiburan. Ia tak
menampik, isu sangkaan terlibatnya sang suami dalam korupsi membuatnya
ia mencari cara untuk bisa membiayai hidupnya saat ini.

Salah satunya dengan kembali ke dunia hiburan seperti dulu.


http://hot.detik.com/read/2013/06/08/093924/2267731/230/dikabarkan-foto-bugil-beredar-ini-tanggapan-sefti-sanustika?hd771104bcj