Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Laman

Inauguration of FBR Offices Bekasi

Inauguration office Rempug Forum Betawi (FBR) Regional Coordinator (Korwil) Bekasi attended in addition to FBR members also attended by Chief of Police of korwil Bekasi Comr. Revelation Sultanate and Neneng Yasin, Bekasi District candidates.

In order to welcome the democratic party Regional Head Election (Election) District Bekasi which will take place on March 11, 2012, the Hajjah Nyai Rosmala support regents who care about the community Bekasi. "As we prepared Korwil Bekasi 2012 elections a success. We will support the Regent Jakarta caring society, "said Hajjah Nyai as host.

Hajjah Nyai added that anyone who thinks a leader, please caring society. "If society Jakarta, which is important ngebul kitchen, home kagak dimanyunin wife," said Hajjah Nyai.

Hajjah Nyai admit, FBR Korwil Bekasi District supposing still a virgin. "It means there has been no of candidates woo. We do not yet have the political contract. Anyway now remains neutral and free. But then who is first proposed, we'll support, "said Hajjah Nyai.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Peresmian kantor Forum Betawi Rempug (FBR) Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Bekasi selain dihadiri anggota FBR dari korwil juga dihadiri Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Pol. Wahyu Hadiningrat dan Neneng Yasin, calon bupati Kabupaten Bekasi.

Dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Bekasi yang akan berlangsung pada 11 Maret 2012 itu, Hajah Nyai Rosmala mendukung bupati yang peduli terhadap masyarakat Bekasi.  “Sebagai Korwil Kabupaten Bekasi kita siap sukseskan Pilkada 2012. Kita akan dukung Bupati yang peduli mayarakat Bekasi,” kata Hajah Nyai  sebagai tuan rumah.

Hajah Nyai menambahkan, menurutnya  siapa pun yang jadi pemimpin, tolong peduli masyarakat. “Kalau masyarakat Bekasi, yang penting dapur ngebul, pulang kagak dimanyunin istri,,” ujar hajah Nyai.

Hajah Nyai mengakui, FBR Korwil Kabupaten Bekasi ibaratnya masih perawan. “Artinya belum ada dari calon bupati yang meminang. Kita belum ada kontrak politik. Pokoknya sekarang masih netral dan bebas. Tapi nanti siapa yang duluan meminang, kita akan dukung, ” papar Hajah Nyai.

http://www.kabarbekasi.com/kabupaten/neneng-yasin-hadiri-peresmian-kantor-fbr-kabupaten-bekasi

Handover Position Head of Bekasi Kota Police Criminal

Position Head of Criminal Investigation (Criminal visible) Jakarta City Police, which was originally in the handshake by Commissioner Dedy Murti Haryadi, officially replaced by the Commissioner Taufik Hidayat.
Position handover ceremony (Sertijab) is, directly led by the Jakarta city police chief, Comr Priyo Widyanto Police in Jakarta City Hall Building, on Tuesday (17 / 1).

Commissioner Taufik Hidayat, previously served as police chief of West Jakarta.

While the former Jakarta Police Criminal Invisible Cities, Kompol Dedy Murti Haryadi transferred to the Jakarta Police District, and remains as a visible Reskrim replace Kompol Nurrohmad Nt.

While the West Jakarta police chief is now held by Commissioner Sianipar, a former Intel visible Bekasi Police District.

In his speech, Jakarta city police chief, Comr Priyo Widyanto asked the new officials in the Jakarta City Police to soon be able to adjust.

"Our hope is that new officials can carry out the task well," said Priyo.

Displacement Kompol Dedy Murti who now gets a new job as a visible Jakarta District Criminal Police, assessed many leaving a series of achievements.

Of the few cases ever handled was discomfiture trafficking case involving a doctor with a student in Jalan Dewi Sartika, East Jakarta, uncover the perpetrators of the crime which is increasingly prevalent public transportation and other cases.

"Thank you for everything. Because success is not possible without the support of all parties, "said Dedy after sertijab told reporters.

Meanwhile, the Jakarta City Police Criminal visible, Kompol Taufik Hidayat and former West Jakarta police chief, would not comment much related sertijab himself replaced Commissioner Dedy Murti Haryadi.

The presence of Kompol Taufik Hidayat as 'number one' in the ranks Satreskrim Jakarta City Police, is expected to eradicate a number of criminal cases in the city of Jakarta for safety and comfort of society.

A number of criminal cases begin to street level crime 'classy' dideret've been waiting a long list of eradication.

One of the few criminal cases that are still warm and the Jakarta City Police shooting is a case of kidnapping that happened Jovino Narasta (1.5).

Until now three people suspected perpetrator is not caught, as well as the victim of a still unknown.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Posisi Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bekasi Kota, yang semula di jabat oleh Kompol Dedy Murti Haryadi, resmi digantikan oleh Kompol Taufik Hidayat.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) tersebut, langsung dipimpin oleh Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widyanto di Gedung Aula Polresta Bekasi Kota, Selasa (17/1).

Kompol Taufik Hidayat, sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Bekasi Barat.

Sementara mantan Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Dedy Murti Haryadi dimutasi ke Polresta Bekasi Kabupaten dan tetap sebagai Kasat Reskrim menggantikan Kompol Nt Nurrohmad.

Sementara Kapolsek Bekasi Barat kini dijabat oleh Kompol Sianipar, mantan Kasat Intel Polresta Bekasi Kabupaten.

Dalam sambutannya, Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widyanto meminta para pejabat baru di lingkungan Polresta Bekasi Kota untuk secepatnya dapat menyesuaikan diri.

“Harapan kami, pejabat yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik,” kata Priyo.

Perpindahan Kompol Dedy Murti yang kini mendapat job baru sebagai Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, dinilai banyak meninggalkan sederet prestasi.

Dari beberapa kasus yang pernah ditanganinya adalah penggagalan kasus trafficking yang melibatkan seorang dokter dengan Mahasiswa di Jalan Dewi Sartika, Bekasi Timur, mengungkap pelaku kejahatan Angkot yang kian marak dan kasus-kasus lainnya.

“Terima kasih atas semuanya. Karena keberhasilan itu tidak mungkin tanpa dukungan semua pihak,” ujar Dedy usai sertijab kepada wartawan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Taufik Hidayat yang juga mantan Kapolsek Bekasi Barat, belum mau berkomentar banyak terkait sertijab dirinya menggantikan posisi Kompol Dedy Murti Haryadi.

Hadirnya Kompol Taufik Hidayat sebagai orang ‘nomor satu’ di jajaran Satreskrim Polresta Bekasi Kota, diharapkan dapat memberantas sejumlah kasus kejahatan yang ada di Kota Bekasi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Sejumlah kasus kriminal mulai tingkat jalanan hingga kejahatan ‘berkelas’ sudah menunggu dideret panjang daftar pemberantasan.

Satu diantara beberapa kasus kejahatan yang masih hangat dan menjadi bidikan Polresta Bekasi Kota adalah kasus penculikan yang menimpa Jovino Narasta (1.5).

Hingga kini pelaku yang diduga tiga orang tersebut belum tertangkap, demikian juga dengan korban yang belum diketahui keberadaannya.

Source : http://www.radar-bekasi.com

Transfer of Violating Road Project

Alleged diversion of funds 2010 budget of Rp 2.25 billion sticking out when the discussion Accountability Report Specification (accountability report) Regent Jakarta in 2010 by the Special Committee (Committee) XII Bekasi Regency in June 2010. Council recommends to the Regent Sa'duddin demand an explanation regarding the case but until now it has not been given.

Vice Chairman of the Parliament Bekasi Sarbini said the case diversion project Sasak Road Board, District Sukawangi worth Rp 2.25 billion, which made it violates Bekasi regency budget planning mechanism. Although, Regency Jakarta said the road project is already listed in the 2010 budget was transferred to the Road Pulo-Sukadaya Puter, District of North Tambun. Because, the budget allocations that have been listed in the 2010 budget can not be deleted, and moved casually away. The reason is, there is a mechanism using the state budget.

"This case is properly investigated law enforcement. To be clear who is responsible, "he explained to INDOPOS few days ago. Previously, Coordinator of Community Anti-Corruption Indonesia (Maki) Boyamin Saiman stating that damaged morale and mentality as well as weak law enforcement in Indonesia make the corruption rife in the country.

The proof, many regional heads have become entangled legal and the defendant, the Court acquitted of Corruption (Corruption). Responding to allegations of corruption in the fictitious project that was allegedly going Bekasi Regency Regent Sa'adudin dragged to court, Boyamin pleaded not surprised. Never in the area of ​​PAD (Revenue) was great as Bekasi, in an area that PAD was rife kecilpun fictitious projects done.

"The logic is simple, if the PAD in a large region, greater the possibility of infringement. Like the fictional project of this road, "he said. He therefore urged law enforcement officials to take bold and decisive decisions. Never again there is a light sentence for corruption. Moreover, until it can be an acquittal, as before. "They (criminals) should be severely punished," he explained as well.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dugaan terjadinya penyimpangan dana APBD 2010 sebesar Rp 2,25 miliar mencuat ketika pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bekasi 2010 oleh Panitia Khusus (Pansus) XII DPRD Kabupaten Bekasi pada Juni 2010 lalu. Dewan merekomendasikan permintaan penjelasan kepada Bupati Sa’duddin terkait kasus itu tetapi hingga kini belum juga diberikan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Sarbini mengatakan kasus pengalihan proyek Jalan Sasak Papan, Kecamatan Sukawangi senilai Rp 2,25 miliar yang dilakukan Pemkab Bekasi tetap menyalahi mekanisme perencanaan anggaran. Meski, Pemkab Bekasi mengatakan proyek jalan yang sudah tertera di APBD 2010 itu dialihkan ke Jalan Pulo Puter-Sukadaya, Kecamatan Tambun Utara. Lantaran, alokasi anggaran yang sudah tertera dalam APBD 2010 tidak bisa dihapus dan dipindahkan seenaknya begitu saja. Pasalnya, ada mekanisme penggunaan anggaran negara.

”Kasus ini memang selayaknya disidik penegak hukum. Agar jelas siapa yang bertanggungjawab,” terangnya kepada INDOPOS beberapa hari lalu. Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan moral dan mentalitas yang rusak serta lemahnya penegakan hukum di Indonesia membuat korupsi marak terjadi di tanah air.

Buktinya, banyak kepala daerah yang sudah terjerat hukum dan menjadi terdakwa, divonis bebas Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Menanggapi dugaan korupsi proyek fiktif di Kabupaten Bekasi yang disinyalir bakal menyeret Bupati Sa’adudin ke meja hijau, Boyamin mengaku tidak terkejut. Jangankan di wilayah yang PAD (Pendapatan Asli Daerah)-nya besar seperti Kabupaten Bekasi, di daerah yang PAD-nya kecilpun marak proyek-proyek fiktif dilakukan.

”Logikanya sederhana, jika PAD di suatu wilayah besar, besar pula kemungkinan terjadi pelanggaran. Seperti proyek fiktif jalan ini,” ungkapnya. Karena itu dia mendesak aparat penegak hukum berani dan tegas mengambil keputusan. Jangan lagi ada hukuman ringan bagi koruptor. Apalagi sampai dapat vonis bebas, seperti sebelum-sebelumnya. ”Mereka (koruptor) harus dihukum seberat-beratnya,” terangnya juga.

Sumber :
http://www.indopos.co.id/index.php/arsip-berita-jakarta-raya/54-urban-city/20378-pengalihan-proyek-jalan-melanggar-.html