Laman

Dugaan pemberangusan serikat pekerja

Senin 19  November 2012  Aliansi Buruh Bekasi Bergerak berencana mengelar aksi demontrasi di PT Samsung di kawasan Indutri jababeka Cikarang Bekasi.
Terkait dugaan pemberangusan serikat pekerja yamg merupakan pelanggaran UU 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja

Permasalahan ini bermula dari keinginan ratusan karyawan Samsung Jababeka Cikarang Bekasi untuk mendirikan serikat pekerja terkait dugaan banyaknya pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan seperti pengunaan Outsorsing, kontrak bermasalah dan lainnya.

Namun rencana ini mendapat reaksi keras dari pihak manajemen dengan alasan  sudah memiliki perwakilan karyawan yang ditunjuk sebagai wakil dalam perundingan sehingga tidak perlu berserikat.

Sanksi dari mulai mutasi dan akhirnya PHK akhirnya menimpa karyawan yang mendirikan serikat pekerja. Hal ini tentunya bertentangan dengan UU 21 tahun 2000 terkait perlindungan berserikat.

Hal ini kemudian memicu reaksi buruh untuk melakukan aksi demontrasi menuntut perusahan untuk mengakui hak-hak pekerja sesuai hukum yang berlaku di Indonesia

sumber foto : http://www.facebook.com/pages/Boycott-Samsung-Electronics/269607401610?sk=photos_stream
http://rumahburuh.com/samsung-didemo-buruh.html

1 comments:

Outsoursing dan kondite (hubungan) masyarakat pekerja dan per(usaha)an. Mekanisme dan dinamika nasib pekerja saya kira masih menggantung. IKADIN mempunyai peran besar sebagai 'moderating force' memaksa dengan kekuatan pedagang (kelebihannya wiraushawan islam dan atu muslim dst) untuk memberikan sebuah solusi yang bijak dan mekanisme aturan-aturan yang benar. Mengapa?Saya lihat pekerja sosial memberikan kontribusi yang besar karena tanpa adanya karyawan perusahaaan bangkrut dan mereka bisa bertahan dengan nasi dan air, sedangkan mereka kaum pembesar jelas akan rugi besar.dan negara akan kehilangan sesuatu*. Kelangsungan hidup layak bagi mereka kaum pekerja. Tenaga dan upah atau kemewahan yang boros, ada fill dan sumber. Pekerja yang cerdas akan berhenti menjadi sapi perahan dan menjadi wirausahawan ala Rasululloh saw. Dan memberikan kontribusi kepada pekerja (karyawan).Pemerintah bisa menjadi mediasi (bagian dari moderating force). Rasululloh begitu sangat mencintai pekerja yang tangannya kasar* (pekerja keras dan tidak bergantung kepada sesuatu apapun kecuali dirinya dan Tuhannya).Solusi adalah waktu dan kesempatan dan bukti bukan hanya janji. Pemimpin buruh pekerja harus mengedapankan kewibawaan dirinya dan arus bahah.Artinya kekerasan akan menimbulkan kekerasan tapi kelembutan akan menimbulkan cahaya demi cahaya masa depan yang sebagaimana mereka dan kita inginkan.Selamat berdemo dengan lembut yaitu dengan lidah bukan dengan pedang atau bedog!

Post a Comment