Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Koran Cikarang

Berita Terbaru Hari Ini,Berita Hari Ini Terbaru,Berita Update,Lowongan Kerja Cikarang Terbaru,cikarang,waterboom cikarang,lippo cikarang,waterboom lippo cikarang,lowongan kerja cikarang,hotel di cikarang,water boom cikarang,loker cikarang,loker cikarang terbaru,cikarang listrindo,hotel bekasi

Laman

Truk Molen Hajar Odong -Odong 4 orang Tewas

Sebuah kejadian yang mengerikan telah terjadi tadi sore jam 15:24 wib di depan PT Hankook di kawasan industri delta silicon 5. telah terjadi tabrakan antara truk molen yang awalnya menyenggol pantat motor vario kemudian menghajar mobil odong odong yang syarat dengan penumpang ibu ibu dan anak anak. Dalam kejadian tersebut 4 orang tewas dan 11 orang luka luka. korban luka-luka di rawat di rumah sakit Hosana medica Lippo Cikarang .Simak berita selengkapnya :

MERDEKA.COM. Sebuah truk molen terlibat kecelakaan dengan mobil odong-odong di kawasan Industri Lippo Cikarang. Empat orang dilaporkan tewas dalam peristiwa yang terjadi siang tadi pada pukul 13.20 WIB.
Kapolresta Bekasi, Kombes Isnaeni Ujiarto mengatakan, peristiwa itu berawal ketika truk molen yang dikemudikan oleh Supendi menghindari sepeda motor saat tiba di depan PT Hankook.
Di saat bersamaan, mobil odong-odong yang dikemudikan Udin melintas dari arah berlawanan. Karena truk melaju dengan kecepatan tinggi, truk tak dapat mengerem, akibatnya kedua kendaraan itu terlibat adu banteng.
"Keterangan awal empat orang meninggal dunia," kata Isnaeni saat dikonfirmasi, Selasa (6/5) malam.
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan, dan mengidentifikasi para korban. Sampai berita ditulis, polisi belum mendapatkan identitas para korban tersebut.
Sumber https://id.berita.yahoo.com/odong-odong-vs-truk-molen-4-tewas-115351802.html

Jakarta - Pihak kepolisian langsung mengamankan sopir truk molen, Sapendi dan sopir odong-odong, Udin, atas peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Delta Silikon 5, Desa Cibatu, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, sore tadi. Kedua sopir tersebut dinilai lalai.
"Untuk pengemudi molen dan odong-odong, keduanya sudah ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Selasa (6/5/2014).
Keduanya dijerat dengan Pasal 310 dan 311 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 15.40 WIB. Awalnya truk molen yang dikemudikan Sapendi menabrak belakang motor Honda Vario F 2752 PY yang dikemudikan oleh Suryana.
Usai menyundul 'pantat' motor tersebut, truk yang dikemudikan Sapendi itu kemudian banting setir ke jalur kanan. Tanpa diduga, dari arah berlawanan datang kendaraan odong-odong bernopol T 1115 DL yang dikemudikan oleh Udin.
Akibatnya, kecelakaan pun tak terhindarkan. Truk bernopol B 9182 RG itu pun menghantam odong-odong hingga ringsek.
Peristiwa nahas itu merenggut nyawa empat bocah yakni Siti Komariyah (14), Ardi (3,5), Wafa (3) dan Wawa (3). Sementara 11 orang lainnya dilaporkan luka-luka. Berikut data 11 korban luka :
1. Sunaryo, 42 tahun
2. Rusiyem, 42 tahun
3. Wawa, 45 tahun
4. Ruswati, 35 tahun
5. Jufar, 6 tahun
6. Ida Aida, 35 tahun
7. Dini, 29 tahun
8. Ismaliya, 26 tahun
9. Lutfi Nakiyah 2 tahun
10. M Riski, 1 tahun 6 bulan
11. Jamilah, 26 tahun.

Para korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Hosana Medika Bekasi.
http://news.detik.com/read/2014/05/06/210524/2575303/10/sebabkan-4-tewas-sopir-truk-molen-dan-odong-odong-ditahan-polisi?9922032

Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo Menjadi Tersangka


Photo yang hot saat ini seperti gambar di atas. Dua orang yang menganggat tangannya adalah Abraham Samad dan Hadi Purnomo yang saat ini menjadi sorotan publik.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan Bank Central Asia (BCA).

Namun, Hadi dijerat penyidik dalam kapasitas sebagai Direktur Jenderal Pajak periode 2002-2004.

"Adapun kasus yang akan kmi sampaikan duduk perkaranya adalah kasus yang melibatkan mantan dirjen pajak, ketua BPK, HP (Hadi Purnomo)," kata Ketua KPK Abraham Samad di KPK, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Dijelaskan Abraham, Hadi diduga melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang terkait permohonan keberatan BCA selaku wajib pajak pada 1999. Hadi juga diduga menyalahi prosedur dengan menerima surat permohonan keberatan pajak BCA.

Dia disangka melanggar Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/21/kpk-tetapkan-ketua-bpk-hadi-purnomo-menjadi-tersangka.

Kado "Tersangka" dari KPK buat Hadi Purnomo

Kado bukan sembarang kado. Kado di hari ulang tahun berupa Penetapan"
tersangka" dari KPK. Dikelilingi sekitar 70 wartawan dan pegawai Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Poernomo memotong tumpeng nasi kuning
setinggi dua jengkal tangan di ruang auditorium lantai 2 Gedung BPK.
Lantunan lagu Selamat Ulang Tahun lalu membahana di ruangan itu.
Kemarin, mantan Direktorat Jenderal Pajak itu memang genap berusia 67
tahun dan dirayakan dengan acara tumpengan.

Potong tumpeng itu merupakan penutup acara perpisahan Hadi dengan para
wartawan karena tinggal satu hari lagi ia pensiun sebagai Ketua BPK.
Dengan paras sumringah, Hadi, yang mengenakan baju batik merah hati, tak
henti-hentinya mengucapkan terima kasih. "Terima kasih ya, terima
kasih," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hadi memberikan kado berupa alat penyimpan energi
berkapasitas 6.000 mAh kepada sejumlah wartawan dan para pegawainya.
Seusai acara itu, dengan didampingi sejumlah ajudan, Hadi bergegas ke
lantai 19 untuk rapat dengan enam anggota BPK guna membahas tata tertib
pemilihan Ketua BPK baru yang akan digelar hari ini. Dua jam kemudian
dia kembali ke auditorium di lantai 2 untuk menggelar perpisahan dengan
para anggota satpam, office boy, dan cleaning service yang sehari-hari
bekerja di sana.

Tak sampai satu jam, menjelang magrib, Hadi kembali ke ruangannya di
lantai 18. Pada saat itulah layar televisi di ruangannya menyiarkan
berita yang bakal membuat ia sibuk kelak. Tampak di layar kaca, dua
pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, tengah mengumumkan
penetapan dirinya sebagai tersangka dugaan korupsi permohonan keberatan
pajak Bank Central Asia pada 20 Maret 2013. Ketika itu, ia menjabat
Direktur Jenderal Pajak.

Penetapan Hadi sebagai tersangka membuat suasana di gedung BPK riuh.
Pihak humas BPK segera membatalkan agenda wawancara salah satu stasiun
televisi swasta dengan Hadi. Menjelang isya, dengan wajah sedikit lesu,
tidak sumringah seperti sebelumnya, Hadi turun dari ruangannya dan
pulang meninggalkan kantor.

Kepada wartawan, Hadi hanya memberikan komentar singkat ihwal penetapan
dirinya sebagai tersangka. "Saya akan mengikuti proses hukum yang
dilakukan KPK," kata dia. Kado ulang tahun dari KPK itu rasanya bakal
membekas lama dalam benaknya.
http://koran.tempo.co/konten/2014/04/22/340382/Kado-Pahit-di-Hari-Ulang-Tahun